Rabu, 14 Agustus 2013
SUARAKU PARAU
Tak henti ku teriak demi bangsaku
Tak henti ku teriak demi negeriku
Tak henti ku teriak demi ibu pertiwiku
Karena .......
Aku melihat bangsaku resah
Aku melihat negeriku gelisah
Aku melihat ibu pertiwiku gundah
Hei....
Engkau yang duduk di kursi panas
Engkau yang duduk di singgasana mewah
Engkau yang tersenyum di istana megah
Rakyatmu menangis, meronta tak berdaya
Menjadi pengemis meratapi nasib
Rakyat yang kau wakilkan menderita
Menjerit tak berkesudahan
Berbahagialah kau, tertawalah.......
Sampai kau puaskan hatimu
Tapi Tuhanku tak pernah tidur
DIA tahu setiap helaan nafas yg kau gunakan
Menjadi tanggungjawabmu disisiNYa nanti
PUISI UNTUK SANG WAKIL RAKYAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar